Dorong Sislogda, Jawa Tengah Adakan Seleksi Bolo Tani
Temanggung – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah mengadakan seleksi lajutan penerimaan pendamping kegiatan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang disebut Bolo Tani berupa pembekalan dan pelatihan pada Sabtu (12/2) bertempat di Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Soropadan. Agenda tersebut bekerjasama dengan Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani (Seknas BUMP) Indonesia dan diikuti oleh 34 pemuda millenial yang lolos seleksi administrasi. Dari 34 orang tersebut berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Rembang, Pati, Jepara, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Kebumen, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Brebes.
Dalam pelaksanaannya, peserta mendapatkan materi pembekalan yang disampaikan oleh beberapa narasumber diantaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Koordinator Staf Khusus Gubernur Jawa Tengah, dan Ketua Sekreatariat Nasional Badan Usaha Milik Petani Indonesia. Tujuan daripada agenda tersebut tidak lain dan tidak bukan guna membentuk kompetensi Bolo Tani yang berintegritas, berpikir analitik, kesadaran logis, berjiwa sosial, team work serta membangun jaringan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menyampaikan urgensi dalam membangun ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah. Dyah mengutarakan kondisi pangan di Jawa Tengah masih terdapat beberapa daerah yang mengalami kerawanan pangan, maka dari itu pemerintah hadir. Melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang sudah terbentuk diharapkan dapat menjadi solusi dalam upaya peningkatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani, dan perlindungan konsumen di Jawa Tengah.
“Tujuan ketahanan pangan ialah mampu menciptakan masyarakat dalam kondisi yang sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Pemerintah Jawa Tengah berkomitmen bahwa tak seorang pun ada yang kekurangan pangan (kelaparan). Kami mengupayakan masing-masing kabupaten/kota agar memiliki cadangan pangan sebagai antisipasi jika terjadi defisit pangan. Pergub Jawa Tengah No. 31 Tahun 2021 tentang Sistem Logistik Daerah (Sislogda) dapat menjadi dasar untuk penguatan pangan dan memberikan kesejahteraan bagi petani di Jawa Tengah salah satunya melalui BUMP,” katanya dalam sambutan.
Koordinator Staf Khusus Gubernur Jawa Tengah, Warsito Ellwein mengungkapkan bahwa petani itu merupakan aktor terpenting dalam produksi pangan. Namun kondisi petani saat ini sangat memprihatinkan. Warsito menambahkan bahwa BUMP dapat menjawab berbagai permasalahan yang dialami petani. Maka pembentukan Bolo Tani untuk mendukung keberjalanan BUMP sangatlah penting. Sebagai fasilitator dan dinamisator, Bolo Tani diharapkan mampu mengonsolidasikan dan menyinergikan seluruh pemangku kepentingan untuk peningkatan pendapatan petani.
“Dengan munculnya BUMP ini dapat menyelesaikan masalah ekonomi petani yang selama ini dirasakan. Dari situ peran Bolo Tani sangat penting sebagai fasilitator dan dinamisator. Bolo Tani itu passion, bukan pekerjaan. Siapapun bisa menjadi Bolo Tani. Kompetensi yang dimiliki Bolo Tani diantaranya kompetensi individu (Integritas), kompetensi intelektual (berpikir analitik, dan kesadaran logis), kompetensi sosial, kompetensi kerja tim dan jaringan,” ungkap Warsito.
Ketua Seknas BUMP Indonesia, S. Edi Waluyo menjelaskan bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki keberpihakan terhadap petani dengan menerbitkan Perda Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Bolo Tani harus mampu menjadi inisiator yang handal melalui proses pembentukan mental maupun intelektual. Selain itu, Bolo Tani juga diharapkan sensitif terhadap lingkungan dan bisnis yang dijalankan BUMP.
“Membangun kesadaran petani untuk bangkit, mandiri, bergerak, berjalan bersama-sama. Bukan semata-mata bekerja untuk BUMP, namun harus terus bergerak. Bolo Tani itu berbicara mental, intelektual, dan modal. Perlindungan dan Pemberdayaan Petani tidak jauh dari etika bisnis dan moral seseorang. Dari situ kita bisa melihat bahwa tugas Bolo Tani tidak mudah karena menciptakan inisiator-inisator yang handal dikemudian hari,” pungkasnya.