Brebes Gelar Pesta Patok Domba Sakub
Brebes – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes bersama pemerintah desa serta kelompok tani ternak Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan dan Desa Wanareja, Kecamatan Sirampog mengadakan kegiatan Kontes Domba Sakub yang diikuti lebih dari 150 peserta pada Rabu (21/9) bertempat di Lapangan Desa Wanareja, Sirampog. Kegiatan tersebut dalam rangka bulan bakti peternak yang dikemas dalam bentuk pesta patok domba sakub. Selain itu pula dilaksanakan launching perdana Badan Usaha Milik Petani/Peternak (BUMP) PT. Domba Sakub Maju Jaya dan aplikasi Smart Village Ndoro Kojo.
Domba Sakub merupakan domba unggulan dari Kabupaten Brebes. Nama Sakub sendiri diambil dari nama puncak tertinggi di kaki Gunung Slamet yang berada di kawasan Desa Pandansari dan Desa Wanareja. Keunggulan domba ini adalah posturnya yang bongsor yang bisa mencapai berat lebih dari 100 kg saat dewasa dan saat berumur 2 bulan sudah bisa mencapai berat 26 kg. Warga desa Pandansari dan Wanareja sudah mengenal domba Sakub sejak tahun 1980. Domba ini merupakan hasil persilangan dari jenis texel, sulfok, merino dan domba lokal.
Kepala Disnak Keswan Kabupaten Brebes, Ismu Subroto menyatakan bahwa kegiatan kontes ini merupakan usulan dari kelompok ternak untuk lebih mengenalkan domba sakub secara luas. Pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung pengembangan domba sakub, seperti mendaftarkan domba sakub untuk menjadi sumber daya genetik lokal dari Brebes. Pihaknya juga bekerja sama dengan PT Telkom untuk mengembangkan kawasan smart village dengan membuat aplikasi Ndoro Kojo.
“Untuk mendukung optimalisasi potensi domba sakub, kami menggandeng akademisi dari UGM, PT Telkom, Seknas BUMP Indonesia untuk bersama-sama membantu peternak sesuai dengan bidangnya. Aplikasi Ndoro Kojo merupakan singkatan dari Desa Rojo Koyo yang memiliki arti kekayaan yang berasal dari ternak. Beberapa fitur dalam aplikasi ini adalah dashboard, sensus untuk monitoring perkembangan domba secara real time. Dan nantinya diharapkan bisa menggantikan peran kartu ternak manual,” ungkap Ismu.
Dalam sambutannya, Agus As’ari yang mewakili Bupati Brebes menjelaskan bahwa bulan bakti peternakan pada tahun ini merupakan salah satu upaya dalam bidang peternakan untuk mendapatkan produk unggul yang memiliki daya saing dan mendapatkan kesejahteraan peternak. Sektor peternakan telah bertransformasi menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kelompok usaha peternakan dapat menyerap tenaga kerja di lokasi kelompok berada dan pengembangan usaha di bidang sub sektor memiliki potensi yang sangat luas seperti pengolahan daging, pengolahan susu, dan pengolahan limbah peternakan.
“Adanya bulan bakti peternakan ini menjadi suatu langkah peternakan dan kesehatan hewan dalam mensukseskan program-program di sektor peternakan khususnya mengangkat potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan peternak. Program yang telah dilaksanakan diantaranya adalah pembentukan DPP DPD juru sembelih halal, vaksinasi dan pengobatan PMK, pemeriksaan kesehatan hewan, penandaan dan pendataan hewan ternak, penguatak kelembagaan kelompok tani ternak dengan pembentukan Badan Usaha Milik Petani/Peternak, pembentukan smart village, dan launching aplikasi dengan dimeriahkan dengan pesta patok domba sakub,” jelasnya.
Ia menambahkan wujud komitmen pemerintah daerah untuk pengembangan usaha peternakan dengan penyediaan sarana dan penyediaan ternak unggul. Sinergitas antara peternak dan pemerintahan Kabupaten Brebes harus terus terjalin. Terlebih sektor peternakan menjadi salah satu fokus pembangunan daerah guna kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah. Selain memiliki potensi sumber daya alam, Kabupaten Brebes juga memiliki potensi yang cukup besar di sektor peternakan dengan sumber daya manusianya.
“Saya berharap dengan momen bulan bakti peternakan ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga ke depan dapat mengatasi secara bersama-sama apabila terjadi kendala atau masalah yang dihadapi. Maka dari itu pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama bahu membahu dalam berkomitmen dalam meningkatkan pembangunan di bidang peternakan,” imbuh Agus.