BUMP PT. Nyawiji Kie Semar Gelar Gebyar Jogo Ternak
Ungaran – Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Nyawiji Kie Semar yang bergerak dalam usaha peternakan sapi mengadakan kegiatan Gebyar Jogo Ternak pada Kamis (15/12) bertempat di Joglo Kie Semar Desa Kadirejo. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Pertanian Perikanan Pangan Kabupaten Semarang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah serta Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani Indonesia (Seknas BUMP-Indonesia).
Gebyar Jogo Ternak merupakan sebuah rangkaian kegiatan untuk menggaungkan program penanganan dan peningkatan ekonomi pasca PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Sebelumnya dari Disnak Keswan Jateng telah melakukan penandaan dan vaksinasi ternak di Kecamatan Pabelan.
Dalam kegiatan sarasehan dalam rangka pengembangan BUMP berbasis peternakan ini, Disnak Keswan Jateng mengundang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Tengah, PT NUFEED Internasional Indonesia, Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian, dan Seknas BUMP-Indonesia.
Untuk memeriahkan kegiatan Gebyar Jogo Ternak, BUMP PT. Nyawiji Kie Semar juga menyelenggarakan lomba tumpeng yang pesertanya anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kadirejo, lomba mewarnai tingkat TK di Desa Kadirejo, bazar produk dari kelompok anggota BUMP dan kesenian budaya dari Kecamatan Pabelan.
Kegiatan ini juga didukung oleh Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Tengah dan PT Medion. KSBN Jawa Tengah menggandeng Kelompok Seni Ngesti Pandawa untuk menampilkan Tari Bambangan Cakil untuk menjadi pertunjukan pembuka kegiatan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kesenian Rodad, tari tradisional jawa, dan tari topeng ireng dari Kecamatan Pabelan.
Sarasehan pengembangan BUMP berbasis peternakan dibuka oleh Agus Wariyanto, Kepala Disnak Keswan Jateng. Agus menyampaikan bahwa Jogo Ternak merupakan suatu model ekonomi gotong royong, bersama menjaga ternak agar produkivitas tinggi, tidak terserang penyakit, dan jaminan pasar juga tersedia. Di dalam program jogo ternak dalam membangun ternak tangguh Jawa Tengah, ada istilah Bolo Ternak.
“Bolo Ternak yaitu siapa saja yang memiliki kepedulian dan keterpanggilan untuk membantu, melindungi, dan memberdayakan peternak. Bolo Ternak ada dimana-mana, ada yang bergerak di bidang penelitian, swasta, pemerintahan, budaya, komunitas dan juga media. Untuk pengembangan peternakan harus didukung oleh pengelolaan pakan yang baik, breeding yang bagus, kesehatan hewan, pengolahan, dan pasar. Tetapi yang juga tidak kalah penting adalah pendampingan di produksi maupun di pengembangan bisnis,” jelasnya.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, Mastur mengatakan untuk pengembangan peternakan, salah satu hal terpenting adalah pemenuhan kebutuhan pakan hijauan ternak. Manajemen pakan yang baik akan bisa mendorong peningkatan produktivitas ternak yang baik.
“Balai Besar Biogen memiliki rumput jenis baru yang dinamakan BB Biogen. Rumput ini memiliki ketahanan terhadap kondisi kering dan memiliki protein yang tinggi, dan cocok untuk dikembangkan menjadi salah satu pilihan hijauan pakan ternak,” kata Mastur.
Bappeda Jawa Tengah yang diwakili oleh Himawan menyampaikan pihaknya sudah intens dalam mengawal pengembangan konsep korporasi petani. Himawan juga mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki tugas dalam membuat rumusan kegiatan, termasuk di bidang peternakan.
“Sejak 2019, Bappeda, Disnak Keswan, dan Seknas BUMP-Indonesia secara intens berdiskusi untuk mengembangkan konsep korporasi petani dalam bentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Jika para peternak berdiri sendiri tanpa ada akses pasar, bisa sejahtera. Tetapi akan lebih sejahtera, lebih maju jika bisa dalam satu wadah BUMP,” ungkap Himawan.
Dalam kesempatan tersebut Totok Setyarto, Direktur PT NUFEED Internasional Indonesia hadir dan menjelaskan bahwa NUFEED sudah memiliki kerjasama dengan Seknas BUMP-Indonesia. Pihaknya siap bersama-sama untuk mengembangkan peternakan di Kabupaten Semarang.
“Nufeed dan Seknas BUMP-Indonesia bersama-sama siap mengembangkan peternakan di Kabupaten Semarang melalui BUMP,” kata Totok.
Ketua Seknas BUMP-Indonesia, Sugeng Edi Waluyo menjelaskan ke depannya BUMP PT. Nyawiji Kie Semar akan dipersiapkan untuk menjadi sekretariat BUMP bidang peternakan wilayah Jawa Tengah. Salah satu pertimbangannya karena akses dari jalan tol maupun bandara yang mudah, dan juga adanya inovasi kelembagaan.
“Pasar itu memerlukan kepastian produk seperti konsistensi, kualitas, dan kuantitas produk menjadi tanggungjawab korporasi petani. Dan nantinya setelah korporasi ini berjalan, maka BUMP bisa bekerjasama dengan lembaga pembiayaan, lembaga asuransi, dan lembaga lainnya,” jelas Edi.