Teken MoU, Medion Fasilitasi Obat dan Vitamin Bagi BUMP di Jawa Tengah

Ungaran – Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani Indonesia (Seknas BUMP-Indonesia) menandatangani nota kesepahaman dengan PT. Medion Ardhika Bhakti tentang pengadaan obat vitamin bagi sapi pada Kamis (9/3) bertempat di Joglo Ki Semar, Pabelan. Sementara itu untuk Provinsi Jawa Tengah pengadaan obat vitamin bagi sapi dilakukan melalui BUMP PT. Nyawiji Kie Semar.

BUMP yang memiliki kantor di Desa Kadirejo tersebut saat ini bergerak dalam pengembangan usaha peternakan sapi. Setelah ini peternak sudah tidak lagi kebingungan dalam mendapatkan obat, vitamin, premix maupun mineral karena BUMP menyediakannya sehingga peternak mampu menghasilkan ternak yang sehat sehingga dagingnya juga sehat untuk dikonsumsi.

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jawa Tengah dalam rangka peningkatan pembinaan dan pengawasan peredaran obat hewan. Ini merupakan hasil tindak lanjut kunjungan yang dilakukan Disnak Keswan Jateng bersama Seknas BUMP-Indonesia ke Medion.

Kepala Disnak Keswan Jateng, Agus Wariyanto mengutarakan bahwa kerja sama antara Medion dengan Seknas BUMP-Indonesia dan BUMP Nyawiji Kie Semar merupakan bentuk kesepakatan bersama untuk mengangkat kehidupan petani peternak. Kerja sama ini merupakan keuntungan bagi peternak karena dapat mengontrol kesehatan ternak. Ia juga mengungkapkan di Desa Kadirejo nantinya bisa dijadikan Desa Wisata Ternak.

“Kita bersama-sama sepakat untuk mengangkat kehidupan petani peternak. Adanya kerja sama ini dengan fasilitas obat menjadi keuntungan peternak karena bisa selalu mengontrol kesehatan ternak. Agar tahu bagaimana caranya mengobati ternak ketika sakit. Saya yakin semua support dari Telkom dan Baznas. Nantinya di Kadirejo tercipta Desa Wisata Ternak kontennya edukasi peternakan hulu ke hilir. Itu dilakukan agar bisa menjadi daya tarik generasi muda untuk terjun di dunia peternakan,” ungkapnya.

Tidak ketinggalan Ketua Seknas BUMP-Indonesia, Sugeng Edi Waluyo menjelaskan bahwa BUMP Nyawiji Kie Semar yang berada di Kabupaten Semarang diinisasi oleh 7 kepala desa yang sebelumnya merupakan tokoh masyarakat petani peternak di desanya masing-masing. Edi menambahkan BUMP yang sudah ada 16 provinsi di Indonesia bisa dikerjasamakan sesuai dengan fokus usahanya. Dari sini peternak sudah tidak khawatir mencari obat dan vitamin.

“Kabupaten Semarang ini daerah yang pertama kali membentuk BUMP dari unsur perangkat desa. Hampir setiap rumah disini ada ternak dan memiliki tegalan/sawah. Terima kasih kepada Medion yang sudah mau untuk melakukan kerja sama, tidak ada partisipasi Medion tidak akan tercipta kerja sama ini. Sebelumnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menginisiasi Pos Pelayanan Penyuluhan Peternakan Swadaya. Saat ini obat sudah tidak khawatir,” jelas Edi.

Pada kesempatan tersebut Regional Manager Medion, Suwadi Hartono mengatakan bahwa momentum penandatanganan ini merupakan kunjungan balasan dari Medion. Saat ini sudah ada 64 cabang Medion yang tersebar di Indonesia. Pihaknya selain menyediakan obat-obatan, vitamin, premi dan mineral juga ikut mengedukasi peternak agar menghasilkan ternak yang sehat.

“Terima kasih kemarin sudah berkunjung ke Bandung. Ini sudah menjadi bidang kami. Dari kami wujudnya selain menyediakan obat tapi juga ikut mengedukasi peternak. Medion sudah ada 64 cabang tersebar di Indonesia. Kami bisa ikut andil agar menyediakan ternak yang sehat. Kepada negara kita semua ini berperan menyediakan protein hewani. Ini langkah pertama dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan,” ujar Suwadi.

Datang juga Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, Rizka Dwi Prasetyo dan Senior Account Government Manager PT. Telkom Regional IV Jateng-DIY, Muhammad Ikhwan. Keduanya kompak memberikan dukungan pengembangan BUMP Nyawiji Kie Semar di Kabupaten Semarang sesuai bidangnya masing-masing.

Similar Posts