Peternak Domba Sakub Brebes Teken Akta Pendirian BUMP
Brebes – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani Indonesia (Seknas BUMP Indonesia) menyelenggarakan penandatanganan akta notaris pendirian BUMP PT. Domba Sakub Maju Jaya pada Selasa (20/9) di Hotel Anggraeni, Brebes.
Penandatanganan tersebut dihadiri delapan kelompok tani ternak Desa Wanareja, Kecamatan Sirampog dan Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan serta didampingi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes. Dalam kegiatan ini kelompok tani ternak mewakilkan satu orang pengurus sebagai atas nama untuk ikut menandatangani akta notaris pendirian BUMP Ternak yang diantaranya Maju Berkah, Tunas Lestari, Hayuning Bawana, Manunggaling Wana, Lembah Sakub Mugi Berkah, Mugi Lestari, dan Sumber Rejeki.
Dalam sambutannya Kepala Disnak Keswan Jateng, Agus Wariyanto menyampaikan salah satu tujuan dibentuknya Badan Usaha Milik Petani Peternak untuk menyejahterakan peternak. Agus juga menjelaskan Jawa Tengah memiliki slogan Ternak Tangguh Jawa Tengah. Salah satu program untuk mendukung hal tersebut adalah Jogo Ternak. Dalam hal ini bukan hanya keamanan ternak agar tidak dicuri tetapi juga berkaitan dengan menjaga kelestarian Domba Sakub yang menjadi sumber genetik Kabupaten Brebes.
“Ada program Bolo Ternak yang memiliki kepedulian untuk membangun peternakan di Jawa Tengah. Bolo ternak dari akademisi, dari bidang pemerintahan, perbankan, relawan, perusahaan dan itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Penguatan kelembagaan peternak sangat penting agar peternak tidak berjuang sendiri dan BUMP bisa menjadi jalan untuk mencapai itu. Pemerintah akan mendukung peternak dengan memfasilitasi dan memberikan regulasi yang berpihak kepada peternak, dan BUMP akan menjadi operatornya,” jelasnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, Ismu Subroto dalam kesempatan kali ini menerangkan rencana program pemerintah dalam pengembangan Smart Village Domba Sakub di Kabupaten Brebes. Pihaknya menargetkan pengembangan potensi domba sakub adalah terbentuknya Badan Usaha Milik Petani dan terbentuknya Smart Village dalam lingkup kawasan Ndoro Kojo.
“Pengembangan potensi domba sakub dengan terbentuknya BUMP ini diharpakan mampu meningkatkan pendapatan peternak. Selain itu juga akan ada rencana pengembangan Smart Village Kawasan Ndoro Kojo sebagai lokasi teaching farm bagi perguruan tinggi, lokasi penelitian dan laboratorium desa mandiri energi, mandiri pupuk dan mandiri pangan di Kabupaten Brebes,” terangnya.
Tim Notaris Seknas BUMP Indonesia, Novia Puspita Wardani mengatakan bahwa untuk penandatangan akta pendirian Badan Usaha Milik Petani Perseroan Terbatas Domba Sakub Maju Jaya sudah selesai dilaksanakan. Memang dalam prosesnya tidak mudah, namun sebenarnya juga tidak susah. Masing-masing pengelola memiliki tugas dan fungsinya, semoga bisa saling memahami.
“Pengelola memiliki tugas dan fungsinya masing-masing seperti direktur dan direktur utama tentunya berbeda. Jika nanti sudah mulai beroperasi, pengelola wajib untuk memperhatikan kewajiban-kewajiban badan usaha yang berbadan hukum, diantaranya adalah terkait dengan urusan perpajakan,” kata Novia.
Ketua Seknas BUMP Indonesia, Sugeng Edi Waluyo memberikan arahan kepada peserta yang hadir jika BUMP PT. Domba Sakub Maju Jaya secara tidak langsung menjadi bagian dari Seknas BUMP Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Edi menambahkan tentang latar belakang berdirinya BUMP dan berpesan kepada para anggota BUMP mendalami untuk dasar hukum yang menaungi BUMP.
“BUMP telah berdiri sejak 11 Maret 2009 dan sudah ada tersebar di 16 provinsi serta mengelola beberapa komoditas. Dasar hukum BUMP sudah jelas, jadi tidak perlu ragu-ragu dan dapat secara bertahap untuk mempelajarinya. Diantaranya UU No. 19 Tahun 2013, Perda Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2016, dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No. 16 Tahun 2018,” tambah Edi.