Wonogiri menjadi Percontohan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Peternakan Sapi Rakyat Tingkat Nasional
Wonogiri – Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Badan Usaha Milik Negara bersama Badan Usaha Milik Petani (BUMP) meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus bagi peternakan rakyat. Jawa Tengah dijadikan pilot project peluncuran KUR Peternakan itu dan akan menjadi role model di Indonesia. Peluncuran KUR khusus peternakan rakyat dilakukan secara langsung oleh Menko Perekonomian, Darmin Nasution, di Desa Kebonagung Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/12). Hadir pula sejumlah pejabat penting seperti Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Bupati Wonogiri, Edi Santosa, Ketau Seknas BUMP Indonesia, Dr. Ir. Sugeng Edi Waluyo, MM dan lain sebagainya. Hadir pula sejumlah Direktur Perbankkan yang berada di bawah naugan BUMN.
Darmin mengatakan, adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat ini membuat penyaluran dapat semakin meningkat setiap tahunnya. Sebab selama ini, bidang tersebut belum dilayani oleh perbankan. Wonogiri segera menjadi percontohan penyaluran KUR di tingkat nasional. Menteri Koordinator Perekonomian tersebut juga berterimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah yang telah mendorong penyaluran KUR dengan sangat baik. Bahkan penyaluran KUR di Jawa Tengah merupakan tertinggi nasional. Sektor pertanian, peternakan, dan industri kecil menjadi prioritas yang terus didorong.
“Tahun ini saja sampai Oktober penyaluran KUR kita mencapai Rp113 triliun. Dengan adanya KUR khusus peternakan rakyat ini, saya yakin penyaluran KUR kita akan semakin meningkat dan tahun depan saya prediksikan bisa mencapai Rp140 triliun. Untuk itu saya meminta kepada semua bank penyalur KUR untuk mempermudah penyaluran kepada masyarakat. Jangan mencari-cari alasan agar masyarakat gagal mendapatkan KUR, jadi harus dibantu. Dari total Rp 113 triliun KUR nasional ini, Jawa Tengah dapat menyalurkan Rp 20,4 triliun atau 17,5 persen dari total penyaluran nasional. Konsep KUR khusus peternakan sapi rakyat di Wonogiri Jawa Tengah ini yang akan kami jadikan role model nasional.” terangnya.
Ketua Seknas BUMP Indonesia, Dr. Ir. Sugeng Edi Waluyo, MM mengatakan bahwa Kabupaten Wonogiri akan dijadikan sentra peternakan sapi rakyat di provinsi Jawa Tengah, sekaligus sebagai model pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan di Indonesia. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sebenarnya Jawa Tengah memiliki beberapa titik sektor peternakan yang sudah siap. Mereka sudah terbentuk, dilatih dan berjalan cukup lama. Wonogiri memang akan dijadikan sebagai sentra peternakan rakyat yang dibantu dengan KUR. Ganjar juga membenarkan jika nantinya Wonogiri akan menjadi model untuk pengembangan KUR khusus peternakan di Indonesia. Ganjar menjelaskan, para peternak di Wonogiri sebelumnya mendapat bantuan 20 ekor sapi dan sekarang berkembang menjadi 90 ekor sapi. Hal itu membuktikan, jika usaha peternakan rakyat binaan pemerintah Provinsi Jawa Tengah berjalan dengan baik.
“Wonogiri mau kita jadikan sentra. Yang dari NTT juga datang ke sini, dan dijadikan model untuk Indonesia. Maka, setelah ini KUR-nya turun bisnisnya menjadi model yang bagus silahkan saling belajar. Dulu bantuan 20 sapi sekarang sudah jadi 90 an sapi, ini bukti bahwa usaha peternakan rakyat yang kami bina berjalan baik. Selain pemberian KUR, kami sudah kerja sama dengan banyak pihak termasuk dari Australia tentang bagaimana cara beternak yang baik, cara manajemen dan pakan yang baik cara memasarkan dan sebagainya. Artinya, setelah akses permodalan beres dengan KUR ini, dengan kerja sama pihak luar negeri ini maka bisnis peternakan Jawa Tengah akan semakin baik.” ucap Ganjar Pranowo
Selain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution juga menandatangani prasasti peresmian kandang komunal mitra binaan PKBL Perum Jamkrindo, disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Amin Mas’udi di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (6/12). Bantuan kandang komunal yang disalurkan oleh Perum Jamkrindo tercatat sebesar 260 juta yang diserahkan kepada Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Pengayom Tani Sejagat dan Pusdiklat Seknas BUMP Indonesia.