Selangkah Lagi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Cilacap Terbentuk
Cilacap – Petani Kabupaten Cilacap mendapatkan pengarahan sekaligus pemahaman mengenai kelembagaan ekonomi petani dari Pemprov Jawa Tengah dalam menindaklanjuti pembentukan Badan Usaha Milik Petani di Cilacap pada Selasa (15/06) bertempat di Balai Desa Karangtawang, Kec. Nusawungu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka implementasi Sistem Logistik Daerah (SISLOGDA) guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan oleh Pemprov Jawa Tengah melalui Staf Khusus Gubernur sekaligus Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Seknas BUMP Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut memberikan pengarahan dan pemahaman kepada poktan dan gapoktan mengenai pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) sebagai implementasi UU. No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh Dinas Pertanian Cilacap, Kepala Desa setempat, Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) setempat dan petani dari total lima kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap yang bertempat di Sidareja, Kawunganten, dan Nusawungu.
Sejak Apil 2021, sosialisasi sudah dilakukan oleh Pemprov Jawa Tengah melalui Staf Khusus Gubernur, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Seknas BUMP Indonesia kepada Pemkab Cilacap dan Poktan untuk mengaktifkan kembali serta mengoptimalkan Gudang SRG (Sistem Resi Gudang) guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan yang sering terjadi gejolak harga. Pendataan dan verifikasi poktan dan gapoktan Kabupaten Cilacap dilakukan guna memberikan pengarahan pembuatan Badan Usaha Milik Petani. Sejauh ini, melalui Seknas BUMP Indonesia, poktan dan gapoktan telah diberikan pemahaman dari proses pendirian BUMP, struktural pengurus badan usaha, hingga proses pelaksanaan. Respon dari para petani yang tergabung dalam anggota poktan pun sangat antusias dan siap menjadi bagian dari BUMP yang nantinya terbentuk.