Sah, BUMP Ragas Komitmen Tingkatkan Pendapatan Petani
Jepara – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyaksikan penandatanganan akta notaris Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Ragas Tani Makmur pada Jumat (15/4) di Desa Clering, Kecamatan Donorojo. Bersama Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani (Seknas BUMP) Indonesia, sudah 11 BUMP terbentuk di Provinsi Jawa Tengah yang fokus dalam pengembangan usaha komoditas pangan. Tidak lupa dalam agenda tersebut juga dihadiri oleh beberapa BUMP di Jawa Tengah bagian utara yang sebelumnya telah terbentuk.
Bentuk syukur dirasakan oleh Petinggi Desa Clering, Ahmad Nasuri. Melalui sambutannya, Nasuri menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten yang sudah sangat peduli terhadap peningkatan kapasitas masyarakat Desa Clering. Nasuri menambahkan latar belakang masyarakat yang memang bekerja sebagai petani menjadikan keberadaan BUMP sangat urgent karena selama ini petani menjual hasil pertanian hanya berhenti putus sampai tengkulak.
“Terima kasih atas kesediaan pemerintah dan Seknas BUMP Indonesia yang telah memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Petani di Desa Clering. Memang mayoritas penduduk Clering ini sebagai petani. Dari petani sawah, tegalan, maupun petambak. Jadi sudah sangat sesuai. Seperti halnya pembentukan Kios Pupuk Lengkap (KPL) itu sangat bermanfaat bagi petani. Yang sebelumnya jarak tempuh ke kios pupuk sekitar 10 km karena di desa sebelah, saat ini sudah ada di Desa Clering jadi sangat terjangkau,” tambah Nasuri.
Dalam kesempatan yang berbahagia itu Sugeng Edi Waluyo, Ketua Seknas BUMP Indonesia menyampaikan selayang pandang terkait BUMP yang tertuang dalam dasar hukum UU No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Edi berharap dengan legalitas yang sudah jelas membuat BUMP Ragas dapat lebih percaya diri dalam menjalankan usaha kolektif komoditas pangan utamanya padi bahkan dapat menyerap gabah di Desa Clering secara keseluruhan.
“Kami berharap jika sudah menyebut BUMP yang legalitasnya jelas dipayungi UU No. 19 Tahun 2013 membuat BUMP lebih percaya diri dalam melangkah. Harapannya bisa mengambil semua gabah di Desa Clering. Perlu diingat bahwa BUMP ini milik petani, bukan pribadi saya maupun Bu Dyah. Ada 11 modul pendampingan BUMP dari tahapan penumbuhan sampai pasca mandiri oleh Seknas BUMP Indonesia. KPL yang ada untuk memudahkan saprotan petani, demikian juga tugas BUMP ke depan. Seknas BUMP Indonesia telah kerja sama dengan pihak kampus di Kudus untuk program kampus merdeka dan riset yang melibatkan antara akademisi, dunia usaha, dan industri,” tegas Edi.
Selain notaris, dalam proses penandatanganan akta tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari. Dalam arahannya, Dyah mengutarakan bentuk dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap keberadaan BUMP Ragas. Dyah menambahkan BUMP Ragas tidak sendirian karena sudah ada BUMP yang terbentuk sebelumnya untuk menjadi contoh dalam melangkah. Selain itu, kegiatan BUMP Ragas juga akan didampingi oleh Bolo Tani.
“Saya hadir di sini selain menyaksikan penandatanganan akta notaris, juga mengindentifikasi wilayah di Jawa Tengah. Saya diamanahi pak Gubernur untuk mengawal BUMP secara penuh. Maka dari itu jangan khawatir, kami siap untuk memfasilitasi BUMP di Jateng semaksimal mungkin. Bolo Tani ikut memfasilitasi aktivitas BUMP. Misinya BUMP untuk meningkatkan pendapatan petani. Kondisi di Desa Clering terdapat tambang batuan yang mengganggu aktivitas pertanian akan ditindaklanjuti agar bisa menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
Sebagai Direktur Utama BUMP PT. Ragas Tani Makmur, Suwarjan mengucapkan ungkapan syukur dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung terbentuknya BUMP di Desa Clering. Suwarjan yang juga Ketua Gapoktan Bina Marga sangat berharap pendampingan dan arahan dalam setiap pelaksanaan kegiatan nantinya. Sebelum acara penandatanganan akta notaris, BUMP Ragas telah memberanikan diri melakukan proses pengiriman gabah perdana yang bekerjasama dengan BUMP di Rembang.
“Kami para petani yang tergabung dalam BUMP Ragas sangat mengharapkan dukungan dan arahan dari semua pihak agar keberjalanan kegiatan nanti dapat lancar. Komitmen kami bertahap bisa meningkatkan pendapatan petani melalui pembelian langsung ke petani dengan harga yang layak. Kemarin BUMP Ragas telah melakukan pengiriman gabah perdana kerja sama dengan BUMP PT. Rembang Pangan Gemilang. Ke depan tidak hanya dalam bentuk gabah, kami berharap bisa memproduksi potensi yang ada secara keseluruhan. Sesuai namanya, semoga bisa menggunung layaknya Gunung Ragas,” ucap Suwarjan.