Punya Potensi Besar, Temanggung Bentuk Dua BUMP Domba Sekaligus
Temanggung – Peternak di Kabupaten Temanggung telah resmi membentuk Badan Usaha Milik Petani/Peternak (BUMP) setelah dilaksanakannya penandatanganan dua akta notaris pada Minggu (23/7) yang bertempat di Balai Desa Banjarsari, Bejen. Kedua kelembagaan ekonomi peternak tersebut ialah BUMP PT. Sumber Makmur Banjarsari dan BUMP PT. Satya Gumilang Tretep. Pembentukan BUMP tersebut tidak lepas dari harapan peternak agar dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Subiyono, Kepala Desa Banjarsari mengatakan bahwa proses pembentukan BUMP ini sudah berjalan selama kurang lebih 3 bulan berproses. Sebagai kepala desa, Subiyono juga berkomitmen untuk mendukung program dan rencana kegiatan BUMP ke depannya. Ia berharap agar kegiatan BUMP yang ada di Banjarsari dan Tretep bisa saling sinergi.
“Pembentukan ini sudah 3 bulan berproses, semoga bisa berjalan sukses. Anggota BUMP PT. Sumber Makmur Banjarsari dominan peternak domba. Pengembangan breeding bisa dilakukan. Harapannya nanti kegiatan fattening ambil dari breeding lokal sekitar desa. 1 orang fattening modern bisa 50-100 ekor domba. Sedangkan pengalaman yang sudah dengan metode tradisional bisa 30 ekor/orang. Saya sangat berharap BUMP dapat meningkatkan taraf hidup peternak,” ujar Subiyono.
Disisi lain Kristiyadi, Penasihat Asosasi Kelompok Taruna Tani Bhumi Kayangan yang juga menjadi Komisaris di BUMP PT. Satya Gumilang Tretep mengutarkan selama ini sudah membina Kelompok Tani Ternak (KTT) di Tretep dan sekarang sudah mulai membuka mitra di daerah lain. Dengan terbentuknya BUMP nantinya bisa mendorong pengembangan usaha domba peternak di Tretep sehingga dapat mensejahterakan peternak.
“Kegiatan sudah berjalan sejak tahun 2018. Dan kini sudah membuka beberapa mitra di daerah lain. Kami sudah banyak membina peternak di Tretep. Dalam menjawab kebutuhan pasar program pengembangan bisa dilakukan fokus pada breeding agar tidak hanya fattening. Pengembangan pinjaman modal tanpa agunan. Pengembangan lain melalui pupuk organik dan perlakuan teknologi ternak. Terbentuk BUMP merupakan keberhasilan kita semua,” tandas Kristiyadi.
Dalam kesempatan tersebut Joko Budi Nuryanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan menyempatkan hadir untuk memberikan semangat dan selamat kepada peternak yang telah resmi memiliki BUMP. Joko mengungkapkan bahwa tujuan BUMP untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani/peternak agar dapat menguntungkan semua pihak yaitu produsen, distributor maupun konsumen. Ia juga menambahkan agar pengurus BUMP dapat selalu kompak, jujur, ikhlas dan saling percaya.
“PPL/BPP Tretep dan Bejen sudah berkumpul semua menyaksikan. Ke depan harus sudah bermindset berorganisasi yang didukung visi misi dan rencana didukung finansial/modal. Lika-liku biasa dihadapi dengan kepala tegak. Masalah jadikan tantangan, bisa semuanya. Karena Industri 4.0 sudah masuk mesti harus bisa meningkatkan produktivitas dengan adanya perkembangan teknologi. Hukum jual beli harus untung, semua harus diukur. Semoga terang benderang,” ungkapnya.
Tidak lupa Juwanto, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah yang selalu mengawal proses pembentukan BUMP di Jawa Tengah bersama Seknas BUMP-Indonesia turut memberikan dukungan. Ia menerangkan bahwa pembentukan BUMP ini sudah urutan ke-6 dan ke-7 yang berbasis peternakan. Sebagai kelembagaan yang sudah kuat dasar hukumnya agar setelah ini tidak hanya budidaya saja namun sudah memiliki mindset untuk bisnis.
“Dulu saat sosialisasi pertama juga ditempat ini. Saat ini penandatanganan yang ke-6 dan ke-7. Kemarin sudah yang ke-5 di Karanganyar. Ini sudah sesuai UU No. 19 Tahun 2013, juga ada Perda tingkat provinsi, nanti di kabupaten bisa ada perda atau perbup. Modal sosial bisa menjadi pegangan dan bisa terus dikembangkan. Panjenengan tidak hanya budidaya, tapi sekarang memikirkan bisnis. Di Wonosobo ada usaha kerajinan yang membutuhkan bahan baku bulu domba sangat banyak, nanti bisa bekerja sama,” tambah Juwanto.
Ketua Seknas BUMP-Indonesia, Sugeng Edi Waluyo yang memandu prosesi tanda tangan akta notaris memberikan pesan kepada BUMP PT. Sumber Makmur Banjarsari dan BUMP PT. Satya Gumilang Tretep agar terus berjuang karena ini baru awal. Ia juga mengapresiasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan yang mendukung penuh terbentuknya BUMP di Kabupaten Temanggung.
“Ya ini saya kenalkan Ibu Novi sebagai notaris yang asalnya dari Solo. Penandatanganan akta notaris jangan sampai ada yang salah karena sebagai legalitas. Saya ucapkan terima kasih. Dukungan dari Pak Kadis dan Pak Kabid luar biasa. Disini Pak Kris dan Pak Dodok sebagai kepala desa bisa selalu mendampingi dan mensupport BUMP ke depan,” katanya.