Dinas Pangan Sukoharjo Adakan Peningkatan Kapasitas BUMP

Sukoharjo – Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo mengadakan kegiatan sosialisasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dan peningkatan kapasitas SDM pengurus BUMP pada Senin (28/11) di Gedung Menara Wijaya Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan yang dihadiri 39 perwakilan gapoktan tersebut sebagai upaya tindak lanjut Dinas Pangan Sukoharjo dalam melakukan pendampingan secara bertahap kepada BUMP PT yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

Sebelumnya Dinas Pangan Sukoharjo mengajak pertemuan beberapa gapoktan penerima kegiatan LDPM/LUPM awal terjadi pada Desember 2019 yang kemudian menyepakati pembentukan BUMP PT. Setelah proses pelatihan manajemen BUMP PT, tepat pada 14 Desember 2021 dilaksanakan penandatangan akta notaris pendirian BUMP PT. Sukoharjo Makmur Pangan Nusantara.

Endang Tien Maryuni, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo menjelaskan bahwa sejak berdirinya dinas pangan pada tahun 2009 sampai tahun 2022 telah membina 36 gapoktan dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui kegiatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dan atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM).

“Gapoktan diarahkan untuk bisa memproduksi beras kemasan yang selanjutnya dijual melalui Toko Tani Indonesia. Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh dengan parameter berkembangnya usaha pengolahan dan pemasaran beras di tingkat gapoktan, maka ada tiga kategori kelas. Ada 9 gapoktan yang sudah melakukan pengolahan dan pemasaran beras secara mandiri,” sambung Endang.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua Komisi 2 DPRD Kab. Sukoharjo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah, dan Ketua Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani Indonesia (Seknas BUMP-Indonesia). Dahono Marlianto, Ketua Komisi 2 DPRD Kab. Sukoharjo menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan dinas pangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Sukoharjo merupakan salah satu lumbung pangan nasional, dan kita harus saling membantu untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Harus,” terangnya.

Kepala Dishanpan Jawa Tengah, Dyah Lukisari menjelaskan pentingnya meningkatkan kerjasama antara gapoktan dengan BUMP PT. Dyah menambahkan bahwa pada tahun 2023 nanti pihaknya telah menyiapkan skema pengadaan gabah untuk memenuhi cadangan pangan pemerintah yang kemudian dapat diikuti oleh BUMP PT. Sukoharjo Makmur Pangan Nusantara.

“Dishanpan memiliki anggaran untuk penyerapan Gabah Kering Giling (GKG), dan harapannya BUMP PT. Sukoharjo Makmur Pangan Nusantara bisa ikut andil dalam pengadaan gabah tersebut dan menyerap gabah dari petani,” jelas Dyah.

Sebagai penutup Ketua Seknas BUMP-Indonesia, Sugeng Edi Waluyo dalam kegiatan ini memberikan materi terkait manajemen pengelolaan BUMP PT dan peningkatan kapasitas SDM pengurus. Edi mengungkapkan perkembangan kemajuan BUMP PT dapat diukur melalui komitmen bersama dari pengurusnya.

“Salah satu hal terpenting dalam pengelolaan BUMP adalah profesionalitas dan harus bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengenalkan produk BUMP,” ungkap Edi.

Similar Posts