Cegah Kelangkaan, BUMP PT. Tani Purworejo Makmur Kirim Beras ke Jakarta

Purworejo – Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Tani Purworejo Makmur (TPM) melakukan persiapan pengiriman beras sejumlah 18 ton ke Jakarta pada Senin (2/8) bertempat di Gudang Pengolahan BUMP TPM, Kecamatan Kemiri. Pengiriman beras tersebut menjadi upaya BUMP TPM dalam mendukung pasokan pangan ibukota agar tidak terjadi kelangkaan. Beras yang di kirimkan sore hari itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Ketua Seknas BUMP Indonesia, dan Lurah Rowobayem.

Dasrizal Azmi, Direktur BUMP PT. Tani Purworejo Makmur menyampaikan bahwa pengiriman beras dalam rangka mendukung pasokan pangan wilayah Jakarta ke depan bakal dilakukan secara berkelanjutan. Pengiriman ini merupakan langkah awal dalam menjangkau wilayah luar provinsi, karena sebelumnya BUMP TPM hanya terfokus menyuplai beras dalam lingkup Jawa Tengah saja.

“Hari ini TPM mengirimkan beras sejumlah 2 rit atau 18 ton ke Jakarta. Ke depan beberapa wilayah sudah mulai menghubungi kami untuk disuplai barangnya. Kami sangat berhati-hati dalam menjaga kualitas dari beras itu sendiri agar kemudian dapat menciptakan pangan terbaik. Dan inilah hasil dari tangan petani-petani Purworejo,” ungkap Dasrizal.

Dasrizal menambahkan sebelumnya BUMP TPM rutin mengirimkan beras ke Toko Tani Indonesia yang ada di Kabupaten Temanggung. Kemitraan BUMP TPM dengan TTI merupakan wujud dukungan Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah sebagai penghubung dalam penyediaan pasar bagi BUMP TPM yang didalamnya berisikan petani Purworejo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Ir. Agus Wariyanto, S.IP., M.M. yang pada saat pengiriman berkesempatan hadir mengatakan bahwa BUMP TPM ini dalam proses pembelajaran untuk terus dikembangkan. Purworejo dengan potensi beras bisa menjadi kekuatan tersendiri dari petani. Clusterisasi perlu dilakukan untuk mengoptimalkan potensi daerah masing-masing di Jawa Tengah.

“Pasar yang tidak ada bagi petani biasanya menjadi masalah. Apalagi kalau sudah ketemu pengepul. Kalau sekarang kan sudah ada. Yang paling penting agar BUMP dapat terus berjalan dapat dipenuhi keperluan seperti alat dan mesin. Purworejo dapat menjadi cluster beras di Jawa Tengah,” tambahnya.

Ketua Seknas BUMP Indonesia, Dr. Ir. S. Edi Waluyo, M.M yang hadir mendampingi BUMP TPM menyampaikan bahwa pengiriman per minggu dapat mencapai 30 ton beras ke luar daerah. Nantinya Purworejo bersama Kebumen dan Cilacap bakal menjadi cluster komoditas beras melalui pengembangan BUMP.

“Jalur selatan khususnya Jawa Tengah dari Purworejo, Kebumen, hingga Cilacap nantinya bakal dibentuk BUMP yang fokus terhadap komoditas beras atau padi. BUMP tidak hanya mampu melakukan bisnis penjualan namun memberikan pemberdayaan kepada petani seperti yang dilakukan BUMP TPM ini,” imbuh Edi.

Similar Posts